"Teh celup itu kan dibuat hanya untuk satu kali pakai. Semakin sering dipakai, maka hasilnya tidak akan baik," katanya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Memang, tambah Ratna, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa teh celup tidak boleh diseduh beberapa kali. Namun, teh celup menggunakan pembungkus berbahan kertas, yang ketika dicelupkan berkali-kali maka penikmatnya bukan merasakan teh, tapi justru menelan kandungan kimiawi pembungkus tersebut.
"Kalau teh celup terbuat dari nilon, itu bisa dinikmati lebih dari satu kali. Namun untuk merasakan kenikmatan teh celup, cukup sekali pakai saja," paparnya.
Tak hanya itu, pada proses pembuatan, teh celup harus ditaruh di dalam gelas baru kemudian dituangkan air panas. Dengan ini, teh akan terekstrak sehingga enak saat dikonsumsi.
"Usahakan dalam membuat teh jangan beri air panas dahulu ke dalam gelas karena proses ekstrak dari teh tidak akan terjadi dengan sempurna," sambungnya.
Terakhir, dalam membuat teh celup pikirkan pula waktu pembuatannya. Semakin lama teh terendam dalam air, maka hasilnya akan semakin pekat. Alhasil, rasanya kian pahit.
"Kalau menyeduh dengan benar, maka teh boleh diminum kapanpun sampai batas maksimum. Kalau buat teh celup, cukup direndam dalam air dua menit saja lalu angkat teh celupnya," tutupnya.
------------------ooo-----------------------
Menikmati teh nyatanya tidak bisa sembarangan. Bila salah menyeduh, teh akan terasa pahit ketika dinikmati.
Menurut Ratna Soemantri, Pakar Teh (tea connoseur) Indonesia, cara terbaik menikmati teh adalah dengan mengonsumsi tanpa pemanis. Pasalnya, teh berkualitas justru tidak akan menghasilkan rasa pahit ketika diminum.
Baginya, kesalahan kerap kali dilakukan dalam membuat teh, ada banyak faktor yang tidak diperhatikan terlebih kualitas air. Dalam menyeduh teh, air merupakan elemen terpenting.
"Teh itu tidak akan pahit, kecuali salah seduh atau teh yang dipakai tidak bagus," katanya.
Ratna menambahkan, penyeduhan teh sangat berbeda untuk setiap jenisnya sehingga beda pula tingkat mendidih air yang digunakan. Jika diseduh dalam suhu air tak terlalu panas, maka hasilnya akan maksimal.
“Untuk teh hijau, air yang dipakai harus bersuhu 70-80 derajat Celcius. Ada pula beberapa jenis teh yang diseduh dalam suhu air di bawah 70 derajat Celcius sementara teh hitam harus menggunakan air bersuhu tinggi," tambahnya.
Salah kaprah lainnya dalam menyeduh teh adalah mendiamkannya terendam terlalu lama. Teh menjadi pekat sehingga rasanya menjadi pahit ketika diminum.
"Teh celup ketika sudah diseduh harus segera diangkat. Waktu penyeduhan maksimal dua menit karena bubuk teh di dalamnya cepat sekali terekstrak. Kalau masih berbentuk daun, teh bisa direndam lebih dari dua menit. Sementara, teh hitam cukup lima menit, kalau sudah gelap harus diangkat," tutupnya.
sumber : okezone.com